Pengaruh Penerapan Teknologi Pendidikan terhadap Proses
Pendidikan
A.
Pengertian Teknologi Pendidikan
Teknologi
Pendidikan merupakan pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem,
teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar siswa.
Ada pula yang mendefinisikan sebagai pemikiran yang yang sistematis dan kritis
tentang pendidikan.
B.
Kontribusi
Teknologi Pendidikan
dalam Proses Pendidikan
Kontribusi teknologi pendidikan
dalam pembangunan pendidikan dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaiitu konsep,
tenaga profesi dan kegiatan.
1.
Kontribusi berupa konsep. Pengertian “pembelajaran” dalam UU Sisdiknas adalah
“proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar”. Sedangkan dalam konsep teknologi pendidikan, didefinisikan
sebagai “proses sistematik dan sistemik yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang agar orang lain dapat secara aktif belajar sehingga mencapai
kompetensi yang diharapkan.”
Visi teknologi pendidikan yang dirumuskan pada tahun 1987 telah
terfokus kepada kepentingan peserta didik dengan rumusan “terciptanya kondisi
yang memungkinkan setiap orang berkembang potensinya secara optimal, dengan
dikembangkan dan dimanfaatkannya berbagai strategi dan sumber belajar”.
Penetapan standar proses sebagai salah satu standar nasional pendidikan,
dapat dikatakan merupakan implementasi dari konsep teknologi pendidikan sebagai
proses untuk memperoleh nilai tambah. Langkah-langkah dalam standar proses yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan juga identik dengan proses pembelajaran dalam
konsep teknologi pendidikan. Demikian pula istilah dan konsep tentang sumber
belajar, pendidikan terbuka dan multi makna, manajemen berbasis sekolah (yang
merupakan pendekatan bottom-up), dan
pendidikan jarak jauh, juga merupakan kontribusi dari konsep teknologi pendidikan.
2.
Kontribusi berupa tenaga
profesi, baik akademisi maupun praktisi, dalam pembangunan pendidikan tidak diragukan lagi. Mereka berkarya dalam berbagai bidang yang berkaitan
dengan belajar dan biasanya bekerja dalam satuan regu dengan aneka tugas,
seperti perancang pembelajaran, artis grafis, ahli media, ahli evaluasi,
pemrogram komputer, dan lain sebagainya. Para guru pun
sebagian telah menjadi praktisi teknologi pendidikan, yaitu dengan menerapkan
kawasan pemanfaatan dalam konsep teknologi pendidikan.
3.
Kontribusi
yang berupa kegiatan, terwujud dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai pola
pendidikan dan pembelajaran.
Saat ini banyak tenaga yang
terdidik dalam bidang teknologi pendidikan dan banyak pula
kegiatan penerapan teknologi pendidikan yang terintegrasi (imbedded) dalam kegiatan pendidikan atau pembelajaran. Seperti
sistem belajar di rumah (home-schooling), SLTP/MTs Terbuka, SMU Terbuka, KEJAR Paket A,
B, dan C, televisi pendidikan (serial pertama tentang pendidikan karakter, ACI
= Aku Cinta Indonesia), TV Edukasi, penataran guru melalui siaran radio
pendidikan, penggunaan berbagai strategi dan sumber belajar di sekolah maupun
lembaga pelatihan, Universitas Terbuka, dll. Keseluruhan kegiatan ini sudah
merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan.
C.
Pengaruh Positif dan Negatif Teknologi Pendidikan terhadap
Proses Pendidikan
1.
Pengaruh positif :
a.
menambah keanekaragaman pilihan sumber
maupun kesempatan belajar.
b.
menambah daya tarik, minat, dan motivasi
untuk belajar.
c.
menunjang kegiatan belajar masyarakat serta
mengundang partisipasi masyarakat.
d.
menyebarkan informasi secara meluas,
seragam, cepat, dan up to date.
e.
pengajaran dan proses belajar mengajar lebih
efektif.
f.
mempunyai keuntungan rasio efektivitas
biaya, bila dibandingkan dengan sistem tradisional.
g.
memasyarakatnya pendidikan terbuka/jarak
jauh.
2.
Pengaruh negatif :
a.
kurangnya interaksi antara guru dan siswa.
b.
berubahnya peran guru dari teknik pembelajaran
konvensional menjadi ICT.
c.
penyebab utama sikap malas karena
kemudahan yang diberikan oleh teknologi.
d.
otomatis berpengaruh dengan jiwa konsumeris kita
dan menganggap teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada
lifestily.
e.
bersikap serba instan karena teknologi
menyuguhkan hal yang serba instan.
f.
sering disalahgunakan untuk melakukan kegiatan
yang di anggap tak pantas di lakukan.
Sekarang
hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching”
atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan
internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah E-learning yaitu satu
model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi
khususnya internet.
-
E-learning merupakan jaringan
dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi
materi ajar atau informasi,
-
Pengiriman sampai ke pengguna
terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
-
Memfokuskan pada pandangan yang
paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.
Pemilihan teknologi dalam pendidikan akan membuka
kemungkinan untuk lahirnya berbagai alternatif bentuk kelembagaan baru yang
menyediakan fasilitas belajar, disamping dapat melayani segala bentuk lembaga
pendidikan yang telah ada. Misalnya kemungkinan bagi suatu bentuk sekolah
terbuka yang fasilitas dan tata belajarnya berbeda sekali dengan sekolah
konvensional, tetapi dengan hasil (output) yang sama.
Serangkaian kriteria pemanfaatan teknologi dalam
pendidikan, antara lain: harus dijaga kesesuaiannya (kompatibilitas) dengan
sarana dan teknologi yang sudah ada, dapat menstimulasikan perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan, serta mampu memacu usaha peningkatan mutu
pendidikan itu sendiri.
Dengan demikian, adanya penerapan suatu teknologi dalam
pendidikan akan sangat mungkin terjadi perubahan besar-besaran dalam interaksi
belajar mengajar antara sumber-sumber belajar dengan pelaku belajar. Salah satu
kemungkinan perubahan tersebut adalah dengan penerapan dan perubahan teknologi
informasi dalam pendidikan.
oleh ; DR. Sukiman. S.Ag. M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
semangat....!!!